Jumat, 21 Oktober 2016

VOIP Infrastruktur Kelebihan & Kekurangan


Kelebihan VoIP Infrasturktur

  Keunggunlan teknologi VoIP dengan telepon PSTN yang menonjol adalah faktor biaya yang murah. Apalagi untuk organisasi yang besar dan letak geografis kantor yang tersebar antar daerah atau pulau dengan terhubung oleh jaringan intranet ataupun internet. Semakin besar organisasi dengan cabang-cabang di daerah yang telah terhubung dalam jaringan internet ataupun intranet akan terasa besar manfaatnya, terutama untuk menghemat biaya komunikasi antar cabang atau lokasi. Masih ada keuntunganan lain yang dapat dirasakan, Misalnya :

  1. Optimalisasi Pemanfaatan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Infrastruktur jaringan data seperti LAN,WAN dan internet selain untuk jaringan VoIP dapat dibangun pada jaringan data yang ada dengan menambahkan beberapa perangkat keras ataupun lunak pendukung. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  2. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil dari padatelepon biasa. Kemajuan teknologi sekarang ini memungkinkan penggunaan bandwidth yang sangat kecil untuk voice. Teknik pemanfaatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan bandwidth sekitar 8kbps.
  3.  Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP  bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunkasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
  4. Berbagi bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar.
  5. Variasi penggunaan peralatan yang ada ,misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset, laptop smartphone dan sebagainya.


Kekurangan VoIP Infrastruktur

   Terlepas dari keunggulan VoIP yang telah diungkap sebelumnya, VoIP juga memiliki kelemahan diantaranya :
  1. Kualitas jaringan tidak sejernih jaringan PSTN.
  2. Ada jeda dalam komunikasi. Proses perubahan data menjadi suara atau sebaliknya, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kondisi ini tidak terasa jika menggunakan bandwidth yang besar.
  3. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
  4. Jika memakai internet dan komputer dibelakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan.
  5. Tidak ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
  6. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck.


Pengantar Konsep Jaringan

  Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer Model I dilaboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyala ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun(Batch Processing), sehingga beberapa proses tanpa banyak memebuang waktu kosong dibuatlah beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaida antrian.

  Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer dimulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah kompter harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkanwaktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (Network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomikasi yang pada awalanya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sdehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi. Dala, proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam anatara teknologi komputer dan telekonikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminal dalam satu perinta dari komputer pusat.


Topology Jaringan LAN MAN & WAN

Local Area Lan (LAN)

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200 m.






Metropolitan Area Network (MAN)

 Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilaya seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainya.






Wide Area Network (WAN)

  Wide Area Network (WAN), adalah jaringan yang biasanya sudah menggunkan media wirelless, saranan satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
 





Pengantar Teknologi Nirkabel & Kabel

Nirkabel dan Kabel


  Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat